Wednesday, February 23, 2005

patah tumbuh patah lagi

celoteh-celotehmu tak pernah mati
menggairahkan pagi, ketika semua belum bangun
berisik riuh
menjadi pengganggu yang membersitkan rasa bangga
menghadirkan keyakinan akan sebuah masa yang lebih baik
sebuah masa jauh di esok hari
ketika kamu cukup dewasa
untukku mengatakan pada diriku sendiri bahwa:
tugasku sudah tunai

tapi itu dulu

kini tak ada lagi celoteh-celotehmu
yang ada tinggal dentuman-dentuman mesiu melampiaskan birahi
dan teriakan-teriakan sahih yang tidak berarti

yogya, 8 april duaributiga

No comments: