koleksi sastra bubrahku, dari kumpulan yang terbengkalai
Wednesday, February 23, 2005
dua beradu satu
kusisir belukar lalu kulangkahkan kaki pada jalan yang tak ada menerpakan diri pada mentari di timur yang sudah menyengat tersaruk-saruk menuju kematianku yang sedetik dalam sebuah pertumpahan darah
No comments:
Post a Comment